Untuk mengantisipasi tahun politik yang akan berlangsung, lanjut Indrawijaya, perseroan telah menyusun sejumlah strategi. Adapun, strategi tersebut dirancang untuk menavigasi lanskap politik yang dinamis dan terus berkembang, serta memastikan bahwa perusahaan tetap tangguh, mudah beradaptasi, dan siap untuk tumbuh.
Dengan memantau secara ketat perkembangan politik, melibatkan pemangku kepentingan utama, dan tetap mengikuti perubahan peraturan, SBMA bertujuan untuk menjaga kepentingan perseroan, membina hubungan positif, dan memanfaatkan peluang yang mungkin muncul selama periode kritis ini.
“Langkah-langkah proaktif ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap kewarganegaraan korporat yang bertanggung jawab dan praktik bisnis berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dan kemakmuran perekonomian Indonesia,” imbuh Indrawijaya.
Perihal produksi perseroan, SBMA telah memproduksi ASP KDON 550/700 (ASP LAMA) sebanyak 302.617 meter kubik untuk periode Januari sampai dengan Mei 2023. Lalu, untuk periode Juni hingga Agustus menggunakan ASP baru, perseroan mampu memproduksi ASP KDO 1500 Y sebanyak 1.222.277 meter kubik. Serta produksi Filling Station sebanyak 1.099.684 meter kubik, serta Acetylene Plant sebanyak 487 ton per Agustus 2023.
(SLF)