“Kita membuat koridor yang kemudian teman-teman petani, Ibu Bapak sekalian tidak keluar dari itu, jadi kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota, tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi esetetik mempercantik kota Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Direktur Lenggono mengingatkan kepada para kelompok tani agar segera mempersiapkan diri menyambut kedatangan para aparatur sipil negara (ASN) di IKN.
“Mungkin pertengahan tahun depan akan datang para ASN yang tentu membawa keluarganya. Ini potensi yang besar untuk kebutuhan pangan yang bisa disediakan oleh Ibu-Bapak sekalian.
Salah satu peserta sosialisasi, Sri Sudarwati dari Kelompok Tani Desa Suka Raja mengatakan, untuk menarik minat masyarakat untuk mulai melakukan pertanian perkotaan adalah dengan membuat demplot pertanian perkotaan.
“Sepertinya supaya masyarakat tertarik itu harus ada demplot untuk percontohan, mereka bisa melihat pertanian perkotaan itu modelnya kayak apa sih, paling tidak walaupun sedikit harus ada contoh dulu supaya masyarakat luas bisa mengenalnya,” ujarnya.