“Lokasinya sudah habis, makanya di tiap kecamatan masing masing (diaktifkan rumah isolasi terpusat,” paparnya.
Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah COVID-19 Kabupaten Tangerang dr Maulia Rahma menuturkan bahwa tiap harinya, sekitar 30-50 orang masuk ke rumah singgah/isoter. “Kemarin ada yang diatas 30 semua sih, ada 30 ada yang 50 sehari,” ujar Maulia.
Lantas melihat over kapasitas ini, Maulia menjelaskan bahwa kini pasien menggunakan tempat yang ada. Diakuinya jika satu keluarga yang terpapar bisa dalam 1 kamar dengan satu tempat tidur yang sama.
“Kita sih ini, sekarng yang keluarga kadang-kadang kalau satu kamar cuma berdua kita ekstra bed agar bisa bertiga,” ujarnya.
Bahkan, orang tak saling kenal pun terpaksa dijadikan satu karena melihat terbatasnya tempat saat ini. “Yang tadinnya satu orang satu kamar, kalau misalnya satu kamar perempuan dengan perempuan walaupun bukan satu keluarga terpaksa kita satuin dengan ekstra bed,” jelasnya.