"Padahal sengaja saya tahan-tahan nggak beli pas lagi mahal. Karena uangnya juga terbatas, berharap harga pasti bisa turun. Dan sekarang Alhamdulillah Pemerintah udah nurunin harga. Tapi masalahnya sekarang, saya nggak dapet barangnya," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey menegaskan, kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggung jawab Aprindo melainkan pihak distributor.
Dia menyebut, bahwasanya Aprindo hanyalah penyedia tempat untuk distribusi minyak goreng subsidi kepada masyarakat, bukan pemasok.
"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel nggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor. Kita ini kan cuma warung," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.
(SANDY)