Bahkan, pemerintah Indonesia sudah melakukan rileksasi pada beberapa bidang kehidupan, seperti sudah tidak lagi 100 persen work from home, pun sekolah sudah dibuka. Ini membawa optimisme bahwa pandemi bisa segera diselesaikan.
"Perbaikan kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya tingkat vaksinasi yang sudah tinggi hingga mutasi yang terjadi tidak menyebabkan keganasan karena tubuh sudah kebal," ungkap Prof Asri.
Meski sudah ada perbaikan kondisi, sarannya, testing Covid-19 tetap dilakukan dan mungkin tetap melakukan mapping mutasi virus. Kemudian juga walaupun penularan tidak semasif dulu, tetap pakai masker, menghindari kerumunan, dan menjaga ventilasi dengan baik.
"Kebiasaan yang sudah tercipta ini jangan dihilangkan begitu saja ketika Badan Kesehatan Dunia (WHO) nantinya mengumumkan pandemi Covid-19 berakhir. Kebiasaan itu harus terjaga, karena tetap ada risiko bahaya patogen lainnya," terang Prof Asri.
Ya, ditambahkan Prof Amin, tetap ada risiko penyakit serius lainnya sekalipun pandemi Covid-19 telah dinyatakan berakhir oleh WHO. Ini kemungkinannya bisa meningkat jika prokes yang selama ini dibangun, diabaikan begitu saja.