sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pakar Sebut Vaksin Bivalen Jadi Terobosan Baru Kendalikan Covid-19

Economics editor Dimas Choirul
31/08/2022 13:15 WIB
Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan vaksin Covid-19 Bivalen sebagai terobosan terbaru dalam pengendalian Covid-19.
Pakar Sebut Vaksin Bivalen Jadi Terobosan Baru Kendalikan Covid-19
Pakar Sebut Vaksin Bivalen Jadi Terobosan Baru Kendalikan Covid-19

IDXChannel - Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan vaksin Covid-19 Bivalen sebagai terobosan terbaru dalam pengendalian Covid-19. Ia menyarankan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan menggunakan vaksin tersebut.

"Akan baik kalau Indonesia juga mempertimbangkan penggunaan vaksin Covid-19 terbaru ini untuk lebih melindungi anak bangsa kita," kata Tjandra Yoga Aditama keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Tjandra mengatakan sejumlah negara sudah membuat vaksin baru yang disebut Bivalen. Ia menyebut, vaksin tersebut memberi proteksi terhadap varian Omicron dan juga varian Covid-19 awal yang ada sejak 2020.

Yoga mencontohkan, seperti di Inggris misalnya, sudah menyediakan vaksin jenis terbaru ini. Produsen Moderna membuat vaksin “Spikevax bivalent Original/Omicron”.

"Setengah dosisnya (25 mikrogram) mentargetkan untuk proteksi virus COVID-19 tahun 2020 yang awal dulu dan setengah dosis lainnya (25 microgram) untuk menangani varian Omicron yang sekarang ini," ujarnya.

Amerika Serikat, lanjutnya, saat ini nampak akan mulai memproses persetujuan penggunaan vaksin baru dari Pfizer, yang akan terdiri dari 15-µg dari “mRNA encoding” untuk virus jenis awal seperti yang sudah ada di vaksin sekarang ini, dan 15-µg “mRNA encoding” lainnya untuk proteksi terhadap varian Omicron BA.4/BA.5.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan terjadinya penambahan terkait tingkat vaksinasi Covid-19 secara nasional. Dari data yang dilihat pada Minggu, 28 Agustus 2022 sebanyak 203.289.809 warga atau 86,63% telah melakukan vaksinasi dosis pertama.

Sementara, untuk vaksin dosis kedua juga bertambah 170.880.669 warga atau 72,82%. Kemudian vaksin dosis ketiga hingga kini 60.314.093 atau 25,70%.

(NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement