"Beda dengan varian Delta yang memang sudah ditetapkan sebagai VOC," terangnya dalam keterangan resmi Jumat (10/9/2021).
Meski varian ini belum terdeteksi di Indonesia, dr Gunadi mengatakan, negara tetap perlu mengantisipasinya, karena varian MU ini menyebabkan penurunan kadar antibodi baik karena infeksi ataupun vaksinasi.
"Hasil riset awal menunjukan varian MU menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik karena infeksi alami maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut," katanya.
Dokter Gunadi mengungkapkan bahwa virus penyebab Covid-19 terus bermutasi dengan memunculkan varian-varian baru yang memiliki tingkat keganasan dan keparahan yang berbeda apabila terinfeksi. Meski demikian, bagi mereka yang sudah pernah terpapar Covid-19 atau yang sudah mendapat vaksin Covid-19, mereka sudah memiliki kekebalan alami.
"Kekebalan alami yang ditimbulkan oleh infeksi alami pasti ada, tapi seberapa besar bisa melindungi dari risiko terinfeksi varian lain diperlukan riset lebih lanjut," terangnya.