IDXChannel - Varian Covid-19 terus mengalami mutasi salah satunya yakni varian Mu yang pertama kali ditemukan di Kolombia.
Namun, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban menegaskan bahwa varian Mu tidak lebih ganas dari varian Delta. Bahkan, di dunia hanya 0,1% ditemukan kasus dari varian ini.
Zubairi mengungkapkan varian Mu yang saat ini menjadi perhatian dunia yang dikhawatirkan bisa merebak ke Indonesia telah ditemukan di Kolombia sejak Januari 2021 lalu. “Untuk diketahui varian ini ditemukan mula-mula di sana di Amerika Latin, di Kolombia kemudian juga di Ekuador pada bulan Januari 2021, jadi sudah cukup lama sudah sekitar 8-9 bulan,” ungkapnya dikutip dari media sosial pribadinya, Rabu (8/9/2021).
Zubairi pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan panik, namun tetap waspada terhadap varian Mu ini. Meskipun di Kolombia ditemukan 39% kasus dari varian Mu, namun di dunia hanya 0,1% kasus dari varian ini.
“Untuk Kolombia memang jadi masalah berat karena sekarang 39% virus di Kolombia adalah virus varian Mu. Namun untuk dunia masih kurang dari 0,1%. Jadi kita memang perlu waspada namun sama sekali tidak perlu panik, tidak perlu khawatir banget, 0,1% jadi masih rendah sekali ya,” paparnya.