"Sebagaimana yang kita tahu fasilitas lounge dan fast track biasanya diperuntukkan bagi orang-orang penting, nah karena PMI sekarang sudah diperlakukan sebagai pahlawan negara, jadi mereka berhak mendapatkan fasilitas tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya bersama jajaran terkait tengah berkoordinasi untuk menentukan 10 negara pilihan untuk menjadi fokus penempatan PMI.
"Saya sudah perintahkan masing-masing Deputi kawasan untuk segera melakukan pemetaan melalui market intelligence guna memastikan negara-negara mana yang menjadi fokus penempatan kita yang memiliki kriteria," ucapnya.
Ia pun berpesan, PMI jangan lagi dipandang buruk oleh publik. Karena yang selama ini terjadi, publik menilai para PMI adalah beban bagi negara. Padahal, kata dia, Menteri BUMN, Erick Thohir saja pernah menjadi PMI dan bangga bisa menjadi bagian dari PMI karena bisa berkontribusi bagi negara. (RAMA)