Namun demikian, sepanjang 2023 ini sektor pertanian masih akan dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem sehingga memengaruhi produktivitas pertanian.
"Kita memang harus bergerak lebih cepat tetapi kita juga tidak boleh pede menghadapi 2023. Apalagi ada cuaca ekstrim global dan peringatan dunia tentang krisis," lanjutnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi berharap, panen raya tahun ini bisa menciptakan iklim harga yang sehat.
"Karena itu setiap daerah harus melakukan mapping rawan kekeringan dengan membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan dan pengendalian OPT. Inilah saatnya hasil panen raya bisa diserap sebanyak banyaknya," pungkasnya.
(DES)