“Kami berharap, semua pihak dapat bekerja sama dalam memaksimalkan percepatan pendistribusian MINYAKITA ini sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta dapat mencapai tujuan utama yaitu ketersediaan dan penurunan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama ID FOOD Frans M. Tambunan mengatakan, dalam program pendistribusian 1,3 juta liter minyak goreng kemasan ini pihaknya bersinergi dengan Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perhubungan. “Dua bulan lalu, kami telah mengirim minyak goreng dan gula ke Kupang, NTT menggunakan fasilitas tol laut. Hari ini kita kirim minyak goreng ke wilayah Papua, Papua Barat, Kupang, dan Maluku,” ujar Frans.
Adapun, sampai dengan semester pertama 2022, kolaborasi NFA bersama kementerian dan lembaga terkait telah merealisasikan pendistribusian minyak goreng sebanyak 79,8 juta liter ke lebih dari 6.500 titik, di 32 provinsi. Pendistribusian dilakukan oleh Holding BUMN Pangan ID FOOD sebanyak 62,2 juta liter, dan Perum Bulog sebanyak 17,6 juta liter. Minyak yang didistribusikan terdiri dari minyak goreng curah dan kemasan.
(FRI)