sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pantau Kebutuhan Energi Sepanjang Momen Lebaran, BPH Migas Lakukan Ini

Economics editor taufan sukma
03/04/2024 12:59 WIB
BPH Migas menyatakan komitmen untuk bersama-sama mendukung kelancaran arus mudik dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
Pantau Kebutuhan Energi Sepanjang Momen Lebaran, BPH Migas Lakukan Ini (foto: MNC Media)
Pantau Kebutuhan Energi Sepanjang Momen Lebaran, BPH Migas Lakukan Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengaku terus memantau keseimbangan antara kebutuhan, ketersediaan, dan distribusi energi selama momen Lebaran 2024 ini.

Pemantauan tersebut dilakukan melalui Posko Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Kami melakukan kegiatan rutin, yaitu memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian energi, baik untuk sektor BBM (bahan bakar minyak), gas, listrik, dan juga antisipasi terhadap kebencanaan geologi," ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, saat hadir dalam Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) Tahun 2024, di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Selaku Ketua Posko Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024, Erika menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mendukung kelancaran arus mudik dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti bencana alam.

Pelaksanaan Posko Nasional kali ini, menurut Erika, terhitung mulai 3 April 2024 sampai dengan 19 April 2024, yang bertempat di lantai 4 Gedung BPH Migas.

Dalam pelaksanaan kegiatan Posko Nasional Sektor ESDM tersebut, Erika juga akan bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti Korlantas Polri terkait dengan adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan, atau titik-titik kemacetan.

Selain itu, Erika juga akan bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, baik Perhubungan Darat, Laut, maupun Udara terkait dengan peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

"Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang terkait dengan prakiraan cuaca untuk mengantisipasi daerah-daerah rawan bencana dan juga cuaca ekstrem," tutur Erika.

Erika menjelaskan, peringatan-peringatan yang diberikan oleh BMKG sangatlah penting pada masa mudik ini, dikarenakan kerentanan terjadinya berbagai bencana, seperti banji, longsor, dan lainnya.

"Sehingga pemudik itu bisa memprakirakan daerah-daerah mana yang harus dihindari," tegas Erika. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement