Mengingat pembangunan ibu kota baru ini mayoritas pendanaannya dari pihak swasata, sedangkan APBN hanya berkontribusi 20% untuk membangun infrastruktur dasar.
"Kami akan me-lobby seluruh teman-teman pengusaha di seluruh Indonesia dan di luar negeri untuk melakukan investasi di IKN," lanjut Akbar.
"Bentuk kongretnya kami akan melakukan kongres KTT Hipmi yang akan kami lakukan di Balikpapan, agar teman-teman dari 10 negara ASEAN bisa visit langsung ke IKN," pungkasnya. (NIA)