Sandiaga menyebut hal itu dikarenakan, dengan meningkatnya hunian kamar atau okupansi hotel lebih dari 50 persen sejak Juni 2022, naik sekitar 9,7 persen dibandingkan dengan 2021.
"Berarti ini adalah konsep terbaru kita, yaitu personalize, customize, localize, dan smaller in size dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," terangnya.
Lebih lanjut, kunjungan, lama tinggal, hingga berbelanja pun ikut meningkat. Sehingga membuat para pelaku pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) ikut menjadi bangkit. (RRD)