Sementara Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas, Hana Subiarti menyebutkan, untuk saat ini aplikasi PeduliLindungi belum diperlukan di pasar tardisional. Meskipun sosialisasi menyeluruh tetap harus diberikan sebagai antisipasi nanti diterapkan.
"Pasar tradisional itu konsumennya rata-rata ibu-ibu, ada sebagian kecil anak muda, jadi menurut saya belum perlu aplikasi itu (PeduliLindungi)," tuturnya.
Dikatakannya, selama ini baik pedagang maupun konsumen tetap disiplin menerapkan prokes Sehingga bisa meminimalisasi penyebaran COVID-19. "Saat ini pasar aman-aman saja, dan semoga tidak ada klaster pasar. Alhamdulillah semua pedagang juga sehat walafiat," ujarnya.
(IND)