"Pada kuartal pertama 2022, harga gas jangka pendek di bursa Eropa terbesar lima kali lebih tinggi dari rata-rata 2021," beber lembaga McKinsey dalam pernyataannya.
Seperti diketahui, Nord Stream 1 yang memasok sekitar 55 miliar meter kubik gas akan dimatikan sementara selama 10 hari.
Operator Nord Stream AG memastikan berencana mematikan jalur pipa yang membentang di Laut Baltik tersebut pada pukul 06.00 waktu Eropa tengah (CET). Dengan demikian, aliran gas akan turun menuju angka nol pada beberapa jam mendatang.
Kondisi itu membuat pemerintah dan industri resah, apalagi Rusia bisa saja memperpanjang jadwal pemeliharaan sekaligus membatasi pasokan gas ke Eropa lebih lanjut.
Jika itu terjadi, maka rencana untuk mengisi penyimpanan untuk musim dingin akan kacau, serta meningkatkan krisis gas yang telah mendorong tindakan darurat dari pemerintah dan tagihan yang sangat tinggi bagi konsumen.