Menurutnya, perusahaan yang kedapatan mengurangi takaran MinyaKita sudah diberi sanksi tegas oleh pemerintah, yakni berupa menyegel dan menutup operasional pabrik.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Busan ini mencatat, distributor lain yang menjadi mitra pemerintah tetap memasok komoditas tersebut. Sehingga, pasokan MinyaKita masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
“Pelanggaran ya wajib ditindak, tetapi terkait dengan pasokan tetap jalan terus ya, kan banyak pasokan kita banyak, produsen juga sudah berjanji menaikkan dua kali lipat,” kata dia.
“Kemudian distributor kita kan tidak hanya satu atau dua, tapi kan puluhan ya, distributor kita banyak sekali, sehingga semua tetap berjalan sesuai harapan kita,” ujarnya.