Pengeluaran pariwisata ini diharapkan memberikan dorongan yang lebih besar untuk laporan Agustus setelah China mencabut larangan perjalanan minggu lalu.
Diketahui turis China menyumbang lebih dari 1 triliun yen dalam pengeluaran pariwisata pada tahun 2019.
“Ekspor dapar menjadi masalah dan menutupi kondisi sulit permintaan domestik. Penurunan konsumsi mencerminkan dampak upah yang tertinggal jauh di belakang inflasi,” kata ekonom Taro Kimura dikutip Bloomberg, Selasa (15/8).
Pengeluaran modal bisnis di Jepang juga dilaporkan mendatar dibandingkan perkiraan kenaikan 0,4 persen sementara konsumsi swasta secara tak terduga menurun.
Tanda-tanda pelemahan dalam negeri tersebut dapat meredam spekulasi pasar bahwa Bank of Japan akan menghindari pemberian stimulus untuk meningkatkan sektor bisnis. Hal ini karena Gubernur Kazuo Ueda melihat ketidakpastian di pasar luar negeri dalam komentarnya baru-baru ini.