IDXChannel - Produk domestik bruto (PDB) Prancis tumbuh 1,1 persen pada 2024, namun mengalami penyusutan pada kuartal terakhir.
Dilansir dari AFP pada Kamis (30/1/2025), krisis politik dan masalah anggaran menekan ekonomi negara itu sepanjang 2024. Di sisi lain, Olimpiade Paris membantu mendorong perekonomian.
Pada kuartal IV-2024, negara dengan ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa itu mencatat penyusutan PDB sebesar 0,1 persen, kinerja yang lebih buruk dari perkiraan awal.
Sebelumnya, Lembaga Statistik Prancis (INSEE) memperkirakan ekonomi Negeri Menara Eiffel tersebut membukukan pertumbuhan nol persen pada periode Oktober-Desember 2024 setelah tumbuh sebesar 0,4 persen di kuartal sebelumnya.
Kemerosotan ekonomi Prancis bertepatan dengan periode kekacauan politik. Pada Desember 2024, Michel Barnier mengundurkan diri sebagai perdana menteri setelah kebijakan penghematannya ditolak parlemen yang dikuasai kubu oposisi setelah Presiden Emmanuel Macron menggelar pemilu mendadak pada pertengahan tahun.
Pengganti Barnier, Francois Bayrou, berjanji untuk menurunkan defisit publik menjadi 5,4 persen dari PDB tahun ini. Defisit anggaran diharapkan kembali berada di bawah batas tiga persen pada 2029.
Pemerintahan Bayrou menurunkan perkiraan pertumbuhan di 2025 dari 1,1 persen menjadi 0,9 persen. Kemerosotan ekonomi Prancis merupakan berita buruk tambahan bagi Uni Eropa setelah Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di kawasan, menghadapi kelesuan berkepanjangan.
Data PDB untuk zona euro dan Jerman juga akan dirilis pekan ini. (Wahyu Dwi Anggoro)