IDXChannel - Pedagang tahu tempe di Pasar Mangunjaya serentak mogok jualan hari ini, Senin (21/2/2022). Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) lapak-lapak tahu tempe kosong melompong tak seperti biasanya.
Salah satu pedagang tahu tempe, John (40) mengaku, hari ini dia mogok jualan lantaran para perajin tidak ada yang memproduksi.
"Nggak jualan saya hari ini sampai hari Rabu tanggal 23 nanti. Kompak kita semua pedagang di sini nggak ada yang dagang," ujar John saat ditemui MPI di lokasi.
Dia mengatakan, harga kedelai yang tinggi di pasar global mengerek harga tahu tempe yang ia jual. Disebutnya, sebelum harga kedelai melonjak, harga tempe yang dijual seharga Rp 5.000 untuk ukuran 500gram. Namun, belakangan ini John sudah menjual seharga Rp 6.000.
Gara-gara harga kedelai di global mahal, efeknya ke kita. Ending-endingnya ke pedagang jualinnya jadi mahal. Kalau mahal pembelinya ngeluh," ungkap John.
Lanjut dia menuturkan, akibat dari mogok jualannya tersebut, tak sedikit pembeli yang datang ke lapaknya untuk bertanya kenapa tidak jualan hari ini. "Banyak banget dari tadi pagi ibu-ibu sama pedagang gorengan ke sini. Nyari tempe tapi tempenya nggak ada," ucap John.
Sebenarnya hal ini tidak ia harapkan, karena selama tiga hari John tidak dapat pemasukan. Namun, hal ini harus ia jalankan demi solidaritas antar perajin dan pedagang tahu tempe lainnya dengan tujuan yang diharapkan.
"Nggak mau sebenernya saya mogok. Karena nggak ada pemasukan. Tapi karena ini dilakuinnya serentak ya saya ngikut. Demi harga kedelai bisa turun dan harga tempe nggak mahal ke pembeli," tukasnya.
Sementara, pedagang tahu tempe lainnya, Aip mengatakan, pembeli langgannnya sudah diberitahu sebelumnya bahwa hari ini dia mogok jualan. Namun tetap saja, masih ada yang datang menyanyakan tempe. Yang pada akhirnya, tak membawa tempe karena kosong stok.
"Kalau saya sebelumnya sudah saya kasih tahu ke langganan-langganan saya. Jadi mereka nggak perlu ke sini karena saya nggak jualan. Tapi tetap saja ada yang datang meski liat lapak saya kosong begini," ujar Aip kepada MPI di lokasi yang sama. (TIA)