"Karena memang kita distributor dari penyuplainya itu, stoknya tidak ada. Katanya sih bahan bakunya tidak ada," ujar Iding.
Padahal sebelumnya, kata Iding, dirinya bisa mendapatkan kuota minyak goreng MinyaKita dari distributor sebanyak 200 karton. Namun, saat ini barangnya diakui sama sekali tidak ada.
"Kita dapat MinyaKita itu dari Food Station, BUMD ya, itu tadinya 200 karton, sekarang barangnya tidak ada sama sekali. Soalnya mereka tidak produksi dan bahan bakunya kosong," katanya.
Lebih lanjut, Iding mengatakan, dirinya mendapatkan minyak goreng MinyaKita tersebut Rp165 ribu per karton. Sedangkan saat ini, selain barangnya semakin langka, dia pun mendapatkan minyak goreng MinyaKita dengan harga Rp172 ribu per karton.