IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2021 bisa mencapai 6 persen hingga 7 persen. Hal ini didorong adanya momentum Ramadan dan Idul Fitri menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
"Kami berharap di kuartal II/2021 akan ada pertumbuhan sekitar 6 persen-7 persen karena memang basis pada kuartal II/2020 lalu sangat rendah. Di sisi lain, walaupun pertumbuhannya juga tinggi, ini bukan suatu hal yang sangat baik tentunya, karena secara teknikal perbedaan dengan kuartal II/2020 sangat jauh," ujar Ekonom PT Pefindo Fikri C Permana dalam Market Review IDX Channel, Senin (10/5/2021).
Menurut dia, dunia usaha mulai cukup bergerak dengan baik pada kuartal II/2021. Dari 7 survei kegiatan usaha yang ada dilakukan di Indonesia, semuanya sudah menunjukkan positif sekarang. "Jadi sangat beda dari tahun 2020 ataupun mungkin kuartal I/2021 yang masih ada 2-3 survei yang masih kontraksi," ungkapnya.
Fikri menuturkan, dari sisi global, pertumbuhan ekonomi mitra dagang Indonesia seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat sangat positif pada kuartal I/2021. Hal ini diharapkan berdampak positif bagi Indonesia pada kuartal selanjutnya. Dari dalam negeri, meski realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 masih minus 0,74 year on year (yoy), namun lebih baik dari analisis para pengamat yang berada antara 1 persen-1,2 persen.
"Artinya, ekonomi kita di kuartal I/2021 cukup baik ditambah juga inflasi yang sudah mulai mempunyai tenaga untuk tumbuh di mana inflasi secara yoy berada di 1,42 persen dari rentang target Bank Indonesia sebesar 3 persen," tuturnya.