Sementara itu, pihak Indonesia Intermediary 2 mendapatkan perpanjangan kontrak dengan Kementerian Sosial pada bulan Juli 2018. Jumlah total pendapatan SAP Indonesia yang berasal dari kesepakatan ini mencakup layanan berkelanjutan yang terkait dengan kontrak penjualan awal tahun 2015.
PT Pertamina
Di lain pihak, Indonesia Intermediary 1, dan account executive SAP Indonesia juga membiayai tamasya golf bagi para pejabat di PT Pertamina, sebuah perusahaan minyak dan gas milik negara.
Manfaat tersebut diberikan untuk memperoleh kontrak 23 Januari 2017, termasuk pemeliharaan layanan yang berkaitan dengan lisensi senilai USD13.331.423.
Obrolan WhatsApp juga menunjukkan bahwa orang lain di SAP Indonesia dan karyawan di berbagai VAR mendiskusikan permintaan pembayaran makan dan perjalanan pengeluaran untuk pegawai pelanggan sektor publik.
Pemda DKI dan MRT
SAP Indonesia juga dilaporkan melanggar proses dan prosedur internal mengenai manajemen, uji tuntas, dan retensi pihak ketiga dalam bekerja sama dengan Indonesia Intermediaries 1 dan 2.
SAP Indonesia terus bekerja sama dengan Indonesia Intermediary 1 untuk mendapatkan kontrak tanggal 26 November 2018 dengan Pemda DKI (pemerintah provinsi Jakarta) senilai USD208,198, kontrak tanggal 22 Maret 2018 dengan PT Mass Rapid Transit Jakarta senilai USD174.908.
PT Angkasa Pura
SAP Indonesia disebut berusaha untuk meloloskan perpanjangan kontrak tanggal 27 Juni 2012 dengan PT Angkasa Pura I (salah satu dari dua negara bagian terpisah (perusahaan milik negara yang bertanggung jawab atas pengelolaan bandara di Indonesia) senilai USD1.097.119.
SAP Indonesia juga terus bekerja sama dengan Indonesia Intermediary 2 untuk memberikan suap sambil berupaya mendapatkan kontrak tanggal 31 Juli 2018 dan 28 Desember 2018 dengan PT Angkasa Pura II masing-masing senilai USD2.535.987 dan USD2.594.695 dengan kontrak pertama diberikan kepada Indonesia Intermediary 2. (ADF)