Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menanggapi hal tersebut dengan menjelaskan bahwa ini merupakan proyek mendesak guna memenuhi kebutuhan para pekerja konstruksi.
Terdapat 22 perusahaan calon pemrakarsa investasi untuk proyek Hunian Pekerja Konstruksi yang tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri, seperti China, Singapura, Korea Selatan, hingga Malaysia.
(FAY)