"Kita bilang juga, BKPM untuk dijadikan evaluasi. Karena banyak investasi masuk kita tidak kerja juga. Dulu kalau perusahaan Jepang masuk, katakanlah saat memperluas pabrikan Toyota, Mitsubishi, itu yang kerja kami semua, bikin pintu, bikin baut, itu dari dalam negeri," kata Budi Harta.
"Tapi kalau masuk kayak BYD ini, dan lain-lain manufaktur baru, tapi kalau komponen dari sana semua, siapa yang beli nanti (produk baja dalam negeri). Kalau dulu beda, orang bikin Pabrik Toyota, yang kerja orang kita semua, subkon, hingga mesin-mesinnya dari kita semua," ujar dia.
(Dhera Arizona)