Menparekraf menuturkan, Balikpapan memiliki subsektor aplikasi dan games yang kini sudah ditetapkan sebagai subsektor unggulan. Namun, ia tidak menampik bahwa masih ada PR (pekerjaan rumah) untuk membantu pelaku ekraf mengembangkan usaha ini.
"Tadi kita dengar langsung dari para pelaku ekonomi kreatif, mereka ingin diberikan bantuan karena sekarang harga-harga meningkat, biaya hidup juga terangkat, dan lapangan kerja masih sulit didapat. Ini yang menjadi PR buat kita, saya berkomitmen atas arahan dari Komisi X DPR RI bahwa kemenparekraf harus hadir di tengah masyarakat dengan kegiatan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandi.
Tidak hanya untuk subsektor game, tapi juga subsektor lainnya seperti kuliner, fesyen, dan kriya. "Kita harapkan ekonomi kreatif dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Balikpapan," pungkas dia.
(DES)