sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelaku Perjalanan Internasional Keberatan Karantina Berbayar, BNPB: Sedang Dicari Solusinya

Economics editor Isty Maulidya
25/12/2021 06:52 WIB
Agar PPLN yang bukan pekerja migran ataupun pelajar agar tetap bisa dilayani di Wisma Atlet.
Pelaku Perjalanan Internasional Keberatan Karantina Berbayar, BNPB: Sedang Dicari Solusinya (FOTO:MNC Media)
Pelaku Perjalanan Internasional Keberatan Karantina Berbayar, BNPB: Sedang Dicari Solusinya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencari solusi lain agar masyarakat yang menolak karantina di hotel usai liburan dari luar negeri tetap menjalani kewajiban karantina selama 10 hari. 

Kepala BNPB Nasional Mayjen TNI Suharyanto menerangkan, kedatangannya bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan ke Terminal 3 Bandara pada Jumat (24/12/2021) adalah sekaligus berdialog langsung dengan para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). 

Dia pun mendiskusikan agar PPLN yang bukan pekerja migran ataupun pelajar agar tetap bisa dilayani di Wisma Atlet. 

"Ada beberapa PPLN yang bukan PMI, pelajar, mahasiswa, yang harusnya karantina di hotel, tidak mau, memaksa karantina gratis dan dicarikan solusi bagi mereka ini tetap dilaksanakan pelayanan karantina di wisma sehingga tidak gaduh dan tidak menimbulkan permasalahan yang lain," katanya usai meninjau langsung prosedur kedatangan di Terminal 3. 

Kepala BNPB pun juga menyatakan bahwa berdasarkan dialog dengan PPLN tadi, hampir seluruhnya menyadari pentingnya karantina sebelum kembali ke rumah. 

Hanya saja beberapa diantaranya merasa keberatan bila harus menjalani proses karantina di hotel karena perlu mengeluarkan biaya tambahan. 

"Rata-rata mereka menyadari baik pekerja migran, mahasiswa, ataupun selain itu pentingnya karantina selama 10 hari ini, dan mereka sebenarnya siap. Tapi ada memang beberapa yang memaksa karantina gratis, dan ini yang sedang kami carikan solusinya," lanjutnya. 

Sementara itu, Satgas Covid-19 juga akan terus memantau proses kedatangan pelaku perjalanan luar negeri mulai dari mendarat di Indonesia hingga sampai di tempat karantina. Prosedur kedatanga juga saat ini dipastikan telah dievaluasi sehingga diharapkan tidak ada lagi permasalahan seperti kemarin. 

"Tentu diharapkan lebih baik lagi tidak lagi timbul adanya masalah penumpukan antrian panjang juga pelaksanaan pengurusan pelayanan yang kurang maksimal," pungkasnya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement