"Sementara itu, sebanyak 9,0% pelaku usaha masih pesimis dengan kondisi usaha enam bulan ke depan. Angka ini juga merupakan nilai terendah sejak peluncuran IKI pada November 2022," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mencatat, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Mei sebesar 50,90. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,48 dari bulan sebelumnya, 51,87.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, penurunan IKI disebabkan oleh kontraksi beberapa subsektor yang memiliki share PDB cukup besar, setelah sebelumnya mengalami ekspansi, misalnya seperti Industri Logam Dasar dan Industri Pengolahan Tembakau. Kedua, melandainya ekspor karena penurunan harga komoditas dan melemahnya nilai tukar rupiah.
“Ketiga, masih terdapatnya stok persediaan dari bulan April karena terjadinya penurunan daya beli masyarakat selama Lebaran, tidak seperti pada tahun sebelumnya,” ujar Febri.
Meskipun demikian, beberapa subsektor dengan share PDB terbesar masih mengalami ekspansi, yaitu Industri Makanan, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia dan Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer.