Bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong dan Papua.
“Di manapun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7 dan tentunya kelancaran arus barang ini dapat terwujud jika seluruh elemen yang terkait juga dapat memberikan pola waktu kerja yang sama,” pungkas Arif.
Dia menilai layanan 24 jam dalam seminggu pada pelabuhan harus diimbangi pihak-pihak terkait, termasuk Bulog. Seperti menyiapkan gudang yang juga beroperasi 24 jam, sehingga akan memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat. (NIA)