sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemanfaatan EBT di Indonesia Diklaim Belum Optimal, Ini Masalahnya

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
08/10/2024 07:59 WIB
pemanfaatan EBT di Indonesia masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
Pemanfaatan EBT di Indonesia Diklaim Belum Optimal, Ini Masalahnya (foto: MNC media)
Pemanfaatan EBT di Indonesia Diklaim Belum Optimal, Ini Masalahnya (foto: MNC media)

"Dengan melakukan retrofit dan menambah kapasitas pembangkit yang ada, kami memastikan masa depan yang berkelanjutan dan efisien untuk energi bersih di negara ini," ujar Hendra.

Hendra menyampaikan, secara total diproyeksikan akan meningkatkan kapasitas terpasang Star Energy Geothermal sebesar 102,6 MW dengan investasi diperkirakan mencapai US$ 346 juta.

Terkait langkah dalam meningkatkan kapasitas tersebut, yaitu penambahan pembangkit baru seperti ekspansi Salak Unit 7 dengan penambahan 40 MW dan Wayang Windu Unit 3 yang dapat menambah 30 MW.

Kemudian, peningkatan kapasitas di unit yang ada seperti retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2 dengan peningkatan 18,4 MW, retrofit Salak Unit 4, 5, dan 6 yang dapat mengalami peningkatan 7,2 MW, retrofit Darajat Unit 3 dengan peningkatan 7 MW.

Lalu kolaborasi layanan laboratorium dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yang berfokus pada pengambilan sampel dan analisis fluida  geothermal untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap  prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang naik.
 
Pengembangan proyek-proyek di atas akan meningkatkan kapasitas dari 230,5 MW menjadi 278,9 MW di Wayang Windu, dari 381 MW menjadi 428,2 MW di Salak, dan dari 274,5 MW menjadi 281,5 MW di Darajat.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement