Jika dihitung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melelang sebanyak 106 paket pekerjaan. Lelang proyek tersebut terbagi dalam tiga termin. Pada batch 1, Kementerian PUPR melelang 40 paket pekerjaan dengan total Rp25 triliun.
Kemudian lelang proyek batch 2 sebanyak 31 paket pekerjaan dengan menyerap anggaran Rp27,68 triliun. Batch ketiga kembali dilelang sebanyak 35 paket pekerjaan dengan anggaran Rp30,79 triliun. Sehingga total APBN yang dikeluarkan untuk ketiga paket tersebut Rp83,42 triliun.
Jika disandingkan dengan target Pemerintah yang hanya menggunakan 20 persen APBN atau sekitar Rp93,2 triliun dari total kebutuhan biaya Rp466 triliun untuk membangun IKN, maka dipastikan plafon pembiayaan APBN pada proyek IKN tinggal tersisa Rp10 triliun saja.
(NIA DEVIYANA)