sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangunan KEK Kesehatan Sanur Lamban, Ini Penjelasan Erick Thohir 

Economics editor Suparjo Ramalan
09/09/2022 17:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir ungkap penyebab tersendatnya proyek KEK Kesehatan di Sanur Bali.
Pembangunan KEK Kesehatan Sanur Lamban, Ini Penjelasan Erick Thohir  (Dok.MNC)
Pembangunan KEK Kesehatan Sanur Lamban, Ini Penjelasan Erick Thohir  (Dok.MNC)

IDXChannel - Kementerian BUMN mengakui ada keterlambatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali. Perkaranya, izin KEK baru diterbitkan otoritas terkait dua pekan lalu. 

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan  pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali International Hospital tidak dapat dilakukan bila izin KEK-nya belum diterbitkan. Padahal, peletakan baru pertama atau groundbreaking sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada November 2021 lalu. 

"Kenapa ada keterlambatan, kita bisa jujur, memang izin daripada KEK ini baru keluar 2 minggu lalu. Sedangkan kita sudah menaruh batu pertama waktu itu, November 2021," ungkap Erick, Jumat (9/9/2022). 

Dengan diterbitkan izin KEK, lanjut Erick, pembangunan infrastruktur dasarnya akan rampung pada November tahun ini. Target ini lantaran infrastruktur dasar KEK sudah dilakukan, meski izin pembangunan Bali International Hospital belum diterbitkan saat itu. 

"Insya Allah November ini infrastruktur dasar KEK Sanur ini akan tuntas, November ini, karena kita tau 2 juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan pemborosan Rp 99 triliun. Ya salah salah satunya kita harus membuat Kawasan Rkonomi Khusus Kesehatan ini," kata dia. 

Erick mencatat, Bali International Hospital akan menjadi rumah sakit BUMN pertama bertaraf internasional. Sekaligus destinasi wisata kesehatan bagi warga Indonesia dan wisatawan mancanegara.

Dia juga meyakini keberadaan RS pelat merah itu tersebut mampu menekan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang setiap tahunya bepergian ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan di negara tujuan.

"Bismillah, semoga pembangunan Bali International Hospital berjalan dengan lancar," kata dia.

Pemerintah pun menggandeng institusi medis nirlaba atau kelompok riset medis dunia, Mayo Klinik sebagai penasehat (advisor). RS ini disiapkan untuk menjadi one stop health services bertaraf internasional. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement