"Insentif ini kita pertahankan, tarif US$ 0 per MT diperpanjang sampai referensi harga lebih besar atau sama dengan US$800 per MT. Karena sekarang harganya masih sekitar US$713 per MT, jadi tarif PE US$0/MT berlaku sampai bulan Desember," ujar Airlangga.
Dia menyampaikan penyesuaian skema tarif pungutan ekspor ini diharapkan dapat memberikan efek keadilan dan kepatutan terhadap distribusi nilai tambah dari rantai industri kelapa sawit dalam negeri.
(DES)