IDXChannel- Jelang Ramadhan 2022 mendatang, harga cabai alami kenaikan yang cukup signifikan capai Rp 80 ribu perkilonya terjadi di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Alhasil, para pembeli pun menjerit dari adanya kenaikan ini.
Di Pasar Anyar sendiri cabai rawit sendiri alami kenaikan sebesar Rp 10 ribu dengan harga gini capai Rp 60-80 ribu pada Sabtu (5/3/2022).
Nana, salah seorang pedagang cabai pun mengakui akan kenaikan harga ini. “ Sekarang cabe naik 10 ribu. Sekarang kita jual di Pasar Anyar ini 60 ribu-an lebih. Kemarin kita masih bisa jual 44 ribu, sekarang kita nggak bisa jual segitu,” ujarnya kepada MNC Portal, Sabtu (5/3/2022).
Nurhayati, seorang ibu rumah tangga yang miliki usaha rumah makan menjadi salah satu yang mengeluhkan kenaikan ini.
Lebih lanjut lagi, dia menyebut kenaikan cabai tergantung dari jenis cabai nya sendiri.
“Iya cabai naik. Ada yang 70 ada yang 80, tergantung cabainya. Kalau cabai blitar 70 kalau ori 75-80,” paparnya saat ditemui MNC Portal Indonesia, Sabtu (5/3/2022).
Dia menyebut, kenaikan cabai ini sangat terasa bagi dirinya. Bahkan dia menjelaskan dalam sehari kini dia bisa mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu lebih hanya untuk membeli cabai sendiri.
“Sekarang ngeluarin cabai aja sampe Rp 200 ribu lebih, dulu nggak segitu. Kalau buat cabe ibu terasa banget. Soalnya kan ibu usahanya perlu cabe banyak,” ungkapnya.
Dijelaskan Nurhayati, bahkan kenaikan ini sudah dia rasakan sejak tiga hari yang lu.
“Sebelumnya 50-60, semalem naik 70-80 ribu perkilo makanya tadi ibu juga kaget,” ujarnya.
Dari kenaikan ini, dia pun merasa hal ini begitu membebaninya. “Terasa banget ini naiknya cabai, beban banget,” tandasnya.
Sidik, salah seorang pembeli cabai di Pasar Anyar juga mengeluhkan hal yang sama. Dia yang juga merupakan seorang pedagang merasakan beratnya kenaikan harga cabai ini.
“Ini cabai naik sejak seminggu yang lalu lah,” ungkapnya.
Sidik yang merupakan seorang pedagang gado-gado mengaku sudah alami beratnya kenaikan ini sedari seminggu yang lalu.
Bahkan, dia pun mengaku alami penurunan pendapatan hingga 50%.
“Kerugian bisa kurang lebih 50% ada,” ujarnya.
Dari kondisi ini dia pun berharap kedepan khususnya harga cabai dapat stabil dan tidak adanya lagi kenaikan. “Harapannya kedepan nggak ada lagi lah kenaikan harga khususnya cabai ya. Harga pada turun lagi lah,” ujarnya. (TIA)