Sementara itu, Djoko menilai pemberian insentif bagi motor listrik juga tidak ada urgensinya. Sebab, perlu ada uang tambahan jika kelas menengah bawah membeli kendaraan listrik terkait dengan pengisian daya dari kendaraan tersebut.
Djoko mengatakan, pemberian insentif motor listrik nantinya juga akan menambahkan permasalahan di jalanan.
Sebaiknya, kata dia, insentif tersebut lebih banyak porsinya diberikan kepada bus listrik.
"Sekarang Indonesia itu krisis angkutan umum, ya sudah angkutan umumnya saja yang diberikan (insentif)," kata Djoko.