Kedua, Kementerian BUMN terus mendorong PT Pertamina (Persero) bisa menekan substitusi impor BBM. Pada kesempatan yang sama perseroan harus memproduksi BBM atau energi jenis baru.
"Karena itu kita dorong tadi, yang sudah disampaikan bagaimana, yang namanya program daripada sawit yang untuk B40 atau pun buat biofuel, dan juga kita sedang mendorong sekarang PTPN kalau bisa ditingkatkan nanti untuk gula sebagian tetapi sebagian untuk Etanol," katanya.
Erick mencatat banyak negara di dunia seperti Brazil dan India sudah mendorong Etanol sebagai substitusi BBM, lantaran ETanol memiliki RON hingga 130-an.
"Artinya apa kalau kita bisa mengkonsolidasikan ini kita juga bisa memperbaiki keuangan negara, di mana hasil produksi minyak kita dengan kualitas bagus kita bisa kirim keluar," ujarnya.
(FRI)