IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah tidak menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, pemerintah akan mengurangi porsi anggaran subsidi energi tersebut.
Hal itu sesuai dengan langkah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memangkas dana kompensasi dan subsidi energi 2023 menjadi Rp336,7 triliun. Sebelumnya, anggaran kompensasi dan subsidi energi mencapai Rp502,4 triliun.
Salah satu faktornya yaitu dinamika harga minyak mentah dunia yang meningkat. Menruut Eric, harga minyak mentah dunia telah mencapai USD 150 per barel.
“Anggaran pemerintahannya USD63 dan kemarin sudah dikoreksi menjadi USD93, artinya apa? Pemerintah tidak menghilangkan subsidi, pemerintah tetap hadir, yang dilakukan pemerintah adalah pengurangan subsidi dari USD105 ke menjadi USD90-an," ujar Erick, saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (24/8/2022).
Erick pun membeberkan strategi untuk memaksimalkan distribusi BBM subsidi. Pertama, konsolidasi data subsidi agar tepat sasaran melalui aplikasi MyPertamina.
"Nah, kalau memang ini bisa tepat sasaran saya setuju bagaimana jangan sampai subsidi ini sampai salah sasaran kepada orang yang mampu, tetapi orang yang membutuhkan," tutur dia.