sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Antisipasi Surplus Produksi Gas di Wilayah Jabanusa

Economics editor Rizky Fauzan
29/08/2022 16:05 WIB
Diperlukan sinergi antara pemangku kepentingan terkait untuk menyerap ekses produksi gas.
Pemerintah Antisipasi Surplus Produksi Gas di Wilayah Jabanusa. Foto: MNC Media
Pemerintah Antisipasi Surplus Produksi Gas di Wilayah Jabanusa. Foto: MNC Media

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengantisipasi potensi surplus gas yang makin lebar untuk wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menyusul gas-in proyek Jambaran Tiung Biru pada tahun ini.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan potensi surplus itu juga ikut didorong sejumlah pelaksanaan plan of development (PoD) proyek hulu Migas di Jabanusa. Teranyar, Blok Agung I dan II yang dikelola BP berlokasi di lepas pantai Bali, Jawa Timur dan Nusa Tenggara barat. 

Kedua blok gas itu masing-masing memiliki perkiraan sumber daya mencapai 985 miliar kaki kubik (billion cubic feet/BCF) dan 16,5 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).

“Saat ini terdapat penemuan cadangan baru dalam bentuk lapangan gas bumi dari hasil kegiatan eksplorasi migas, namun proyek-proyek pengembangan lapangan migas tersebut beberapa tertunda diakibatkan belum adanya kepastian pasar atau buyer yang akan menyerap potensi produksi Gas Bumi tersebut," kata Fatar lewat siaran pers, Senin (29/8/2022).

Adapun SKK Migas bersama dengan BPH Migas menggelar kegiatan Gas Expo untuk mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut, dengan mengajak pemangku kepentingan (shipper), pembeli, hingga untuk mengoptimalkan serapan potensi surplus gas di kawasan Jabanusa tersebut. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement