"Saat ini, progress fisik pembangunan Segmen 1 Jayapura - Arso - Waris - Yeti telah mencapai 100%. Sementara, Segmen 2 Yeti - Ubrub - Oksibil telah mencapai 49,10%. Untuk Segmen 3 Oksibil - Tanah Merah - Muting - Merauke telah mencapai 87,02%. Sehingga total jalan perbatasan di Papua yang sudah terbangun sepanjang 944,44 km," jelas Hedy.
Pelaksanaan pembangunan jalan perbatasan Papua pada Segmen 1-3 dari periode 2015-2022 dengan anggaran sebesar Rp1,283 triliun dan ditargetkan penyelesaian pembangunan secara bertahap dengan target kondisi jalan pada akhir 2024 adalah hutan sepanjang 146,79 km, jalan tanah sepanjang 181,86 km dan jalan aspal sepanjang 769,68 km.
"Selain memperkuat teritorial perbatasan antar negara, Pembangunan Jalan Perbatasan Papua ini bertujuan untuk membuka keterisolasian dan memperlancar konektivitas pusat ekonomi wilayah sehingga memudahkan transportasi barang dan manusia yang akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa di Papua," pungkas Hedy.
(YNA)