sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Beberkan Alasan Pembangunan PLTN Harus Didukung

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
23/01/2024 00:12 WIB
Dewan Energi Nasional (DEN) menilai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia harus didukung.
Pemerintah Beberkan Alasan Pembangunan PLTN Harus Didukung. (Foto MNC Media)
Pemerintah Beberkan Alasan Pembangunan PLTN Harus Didukung. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Dewan Energi Nasional (DEN) menilai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia harus didukung. Sebab, salah satu alasannya karena Badan Pengawas Tenag Nuklir (Bapeten) saat ini sedang memproses izin sementara pembangunan PLTN.

"Kemudian juga Bapak Presiden telah menerbitkan regulasi tentang galian bahan tambang nuklir dan perizinan berusaha yang berisiko," ujar Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto dalam Market Review IDX Channel, Senin (22/1/2024). 

Djoko menerangkan, Bappenas juga telah memasukkan PLTN ini ke dalam UUD mengenai rencana pembangunan jangka panjang nasional.

"Dan kita semua juga sepakat, beberapa Kementerian/Lembaga, memasukkannya ke dalam roadmap NZE 2060 dan Bapak Menteri ESDM juga sudah menandatangani SK tim penyiapan NEPIO dan kita juga sudah berkirim surat ke Bapak Presiden untuk terima arahan," terang Djoko. 

Lebih lanjut, Djoko menambahkan, PLTN ini juga masuk di dalam draft RUU EBET. Selain itu, sudah ada juga investor asing yang menyediakan dana hingga Rp17 triliun untuk membangun 500 MW di PT Thorcon. 

"Dan semangat PT Thorcon juga sudah ada kantornya disini kajiannya jg sudah dilakukan seluruhnya. (Jadi) saya lihat kok ini perlu kita dorong bersama-sama, dan kita harus optimis karena seluruh yang saya sebutkan tadi sedang berjalan," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Djoko juga mengungkapkan ada beberapa negara yang bersedia untuk membiayai pembangunan PLTN di Indonesia. 

Demikian dikatakannya lantaran selama ini pendanaan PLTN terhambat oleh sulitnya pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Maka alhamdulillah negara-negara yang sudah punya nuklir itu mau biayai nuklir untuk di Indonesia seperti, Kedutaan Rusia, Perancis dan beberapa negara lain, Amerika termasuk sangatt mendorong, menawarkan kerja sama dari segi teknologi maupun pembiayaan maupun tenaganya," pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement