IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dua opsi lokasi pembangunan Family Office, yaitu Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun Family office adalah perusahaan yang bertugas menangani manajemen investasi dan kekayaan untuk orang-orang dengan kekayaan bersih yang tinggi.
Luhut menjelaskan, Bali masuk dalam opsi karena sebelumnya sudah terbangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sedangkan IKN ke depannya akan menjadi pusat pemerintahan baru dan diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan baru bagi Indonesia terutama untuk bagian timur.
"Kita sudah studi betul-betul, misalnya di Bali, kan ada 2 KEK, Kura-kura bali dan Sanur, kemudian juga IKN jadi pilihan, nah ini sekarang sedang kita garap lah dengan cermat," ujar Luhut dikutip dari akun instagram pribadinnya, Senin (1/7/2024).
Luhut mengatakan saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tugas untuk membuat task force untuk melakukan kajian lebih dalam sebelum membuat family office di Indonesia.
"Tadi Presiden sudah memberikan arahan, saya diminta untuk menyiapkan task force ini dalam satu bulan ke depan, mudah-mudahan kita sudah bisa memberikan jawaban yang banyak," kata dia.
Menurutnya, pendirian family office merupakan barang baru di Indonesia. Sehingga masih perlu cukup banyak yang harus dibenahi atau dimodifikasi terutama dari aspek regulasi yang menyangkut perpajakan. Regulasi-regulasi itulah yang dianggap membuat Indonesia menjadi kurang kompetitif dalam membawa investasi asing masuk ke dalam negeri.
"Kita harus memperbaiki banyak sekali harmonisasi regulasi-regulasi kita yang era sekarang ini kurang kompetitif," kata Luhut.
Luhut optimistis, pendirian family office di Indonesia akan mampu menarik investasi asing masuk ke dalam negeri. Hal itu karena Indonesia dianggap masih punya proyek dan berbagai program yang cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha.