sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Investasi Rp10 Triliun untuk Energi Bersih dan Lingkungan Hidup

Economics editor Rizky Fauzan
17/12/2022 11:00 WIB
Pemerintah memberikan PMN sebesar Rp10 triliun untuk tiga BUMN dalam rangka mengembangkan energi bersih dan lingkungan hidup.
Pemerintah Investasi Rp10 Triliun untuk Energi Bersih dan Lingkungan Hidup. (Foto: Kementerian Keuangan)
Pemerintah Investasi Rp10 Triliun untuk Energi Bersih dan Lingkungan Hidup. (Foto: Kementerian Keuangan)

IDXChannel – Pemerintah berkomitmen untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan mengembangkan energi bersih (green energy). Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah telah menyediakan alokasi investasi dalam postur APBN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Pooling Fund Bencana (PFB).

Sebagai bentuk komitmen atas investasi tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian BUMN dengan 3 penerima investasi Pemerintah, yaitu PT PLN (Persero), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menandatangani Letter of Commitment (LoC). 

Penandatanganan ini juga turut disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta perwakilan dari Kementerian BUMN, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta jajaran seluruh Direksi SMV Kemenkeu.

“Hari ini penandatanganan dari 3 CEO ini adalah semacam komitmen profesional dari CEO yang mendapatkan PMN. Jadi 3 (untuk BPDLH) plus 5 (untuk PLN) plus 2 (untuk SMF) itu berarti Rp10 triliun. Itu adalah angka yang sangat besar. “

“ Jadi, tadi masing-masing CEO menandatangani semacam komitmen performance, yang akan diraih dari PMN yang sudah atau sedang akan dicairkan dari APBN kita untuk Tahun 2022 ini. Kita berharap tentu dana yang berasal dari uang rakyat bisa hasilkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian,” kata Sri Mulyani dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (17/12/2022).

Menkeu menuturkan, pemerintah memberikan PMN sebesar Rp5 triliun untuk PLN sebagai upaya memperbaiki struktur permodalan dan peningkatan kapasitas usahanya. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kemampuan pendanaan PT PLN (Persero) untuk membiayai pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. 

"Sebesar Rp2.444 miliar digunakan untuk membiayai proyek distribusi termasuk Pembangkit EBT Listrik Desa (Lisdes) Penunjang Program Lisdes. Tidak hanya rasio elektrifikasi akan meningkat dari investasi ini, namun juga berkontribusi pada peningkatan bauran energi baru terbarukan yang bermuara pada pengurangan emisi yang ditimbulkan dari pembangkit-pembangkit tenaga fosil," ucapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement