Peningkatan stok BBM akan dilakukan H-1 Idul Fitri 2025, baik di tingkat penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Jawa, Sumatera maupun pulau-pulau kecil untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca esktrem.
“Jadi kami melihat adanya cuaca yang ekstrem. Jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di daerah-daerah yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan selama Idul Fitri,” ujar Yuliot.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak yakni Pertamina, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Pemerintah Daerah, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk menjamin ketersediaan stok terutama di jalur mudik.
Lebih lanjut, juga melakukan pengawasan atau monitoring melalui sistem yang ada di BPH Migas, sehingga jika terdapat kelebihan permintaan di suatu daerah bisa dipenuhi sesuai dengan sistem yang sudah disediakan dan meminimalisir hambatan penyaluran BBM untuk transportasi darat, laut dan udara.