Nurson mengatakan, ketahanan pangan menjadi fokus utama Kabinet Merah Putih di bawah Kepemimpinan Prabowo-Gibran. Salah satu peran Kementerian ATR/BPN untuk menyediakan lahan dalam rangka penciptaan lahan sawah baru.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, lahan tersebut akan digunakan untuk membangun food estate baru di luar Pulau Jawa sebagai sentra produksi pangan.
"Makanya 3 juta hektare tadi, adalah kalkulasi yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Pembukaan food estate di daerah ini harus dikalkulasikan dengan matang, tetapi revitalisasi lahan yang sudah ada perlu dilakukan," kata AHY.
Sebab, katanya, konflik geopolitik yang belakangan terjadi mengancam terjadinya krisis pangan. Hal ini dikarenakan pasokan pangan atau bahan pangan akan terganggu akibat konflik tersebut.
"Saat ini kita terus fokus, bukan hanya kita mau mensukseskan swasembada pangan, tetapi ini tuntutan dari negara di dunia karena tekanan geopolitik, bisa menggangu pasokan komoditas pangan," katanya.
(Dhera Arizona)