"Rp55,8 miliar dapat dialokasikan dari bantuan atensi yang sampai saat ini belum terealisasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan Kemensos telah menerima sebanyak 37.951 data anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dari daerah. Setelah dilakukan cleansing awal menjadi 32.481 data dan selanjutnya di verivali langsung oleh para pendamping menjadi 24.481 anak.
Sebelumnya, pada awal September lalu, Harry mengatakan Kemensos menganggarkan Atensi dengan total anggaran sebesar Rp322 miliar untuk 5 klaster yaitu anak, penyandang disabilitas, lansia, korban napza serta korban tuna sosial dan korban perdagangan orang (KPO).
"Kemudian kami menyisir sisa artinya yang belum terserap sampai 31 Agustus kemarin itu tersedia Rp277 miliar kita optimalkan untuk anak yatim. Asumsi kita ambil 50 persen karena prioritas nasional Rp138 miliar anggaran yang disediakan tahun ini bisa mengcover sekitar 173 ribu anak yatim seluruh Indonesia," jelas Harry saat ditemui MPI di Jakarta, Jumat (10/9) lalu. (NDA)