IDXChannel - Pemerintah akui belum melakukan langkah strategis terhadap ancaman krisis energi. Pasalnya krisis energi yang terjadi di dunia belum berdampak signifikan bagi Indonesia. Meski demikian, ancaman krisis energi yang ada disinyalir justru menguntungkan Indonesia. Pundi-pundi pendapatan akan didapat seiring melonjaknya harga sumber energi.
Diungkapkan oleh Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator Perekonomian Raden Pardede. Ia menjelaskan adanya krisis energi karena ketidaksiapan sejumlah negara seperti Amerika, Inggris, Cina, India dan beberapa negara Eropa yang mencoba transisi dari energi fosil ke energi ramah lingkungan yang kurang diantisipasi.
"Imbasnya mereka kekurangan pasokan sumber energi," kata Raden, Senin (25/10/2021).
Berbeda dengan itu, Indonesia sendiri justru masih belum melakukan transisi itu. Ini terlihat dari banyaknya Pembangkit listrik di Indonesia yang masih menggunakan batu bara sebagai produksi.
Sedangkan di sisi lain produksi sumber energi seperti minyak bumi, gas, maupun batu bara yang melimpah di Indonesia menjadikan problem krisis energi yang terjadi di beberapa negara belum terdampak di Indonesia. Ini yang kemudian menjadikan harga listrik di kita belum naik sekalipun dibeberapa negara telah naik bahkan hingga 4x lipat.