"Tapi kalau positifnya, harga di petani cabai hari ini recovery. Jadi kemarin 3-4 bulan lalu, harga cabai jatuh. Hari ini Saudara-saudara kita petani cabai bisa recovery. Ingat kata Bapak Presiden Prabowo, petani Indonesia harus bisa lebih sejahtera dan makmur," kata dia.
Arief menyebut, langkah menjaga harga pangan pokok strategis di tingkat konsumen, penting dilaksanakan demi menjaga tingkat inflasi, terutama volalite food. Tingkat inflasi pangan secara tahunan di Februari 2025 masih berada di angka positif, di angka 0,56 persen. Ini harus terus dijaga pemerintah terlebih kondisi inflasi umum mengalami torehan -0,09 persen.
Di samping itu, indeks Nilai Tukar Petani (NTP) turut diperhatikan pemerintah. Terbaru pada Februari 2025, NTP secara umum menurun 0,18 persen menjadi 123,45. Akan tetapi, NTP Tanaman Pangan (NTPP) masih bergerak positif 0,47 menjadi 109,57.
Ekuilibrium antara tingkat harga pangan mulai dari tingkat produsen sampai konsumen diseriusi pemerintah dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kop Des Merah Putih). Arief menyatakan dukungannya karena dengan Kop Des Merah Putih ini dapat hadir sebagai penyerap hasil panen petani sehingga harga petani pun dapat terjaga.
"Untuk yang di daerah pedesaan, Bapak Presiden Prabowo juga sudah menyampaikan akan membentuk sekitar 70 ribu hingga 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Tentu ini berita baik, artinya nanti tidak ada harga di petani yang jatuh, karena akan diserap Kop Des Merah Putih ini. Jadi sekarang sedang disiapkan," kata Arief.
(kunthi fahmar sandy)