sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Pastikan Stok Kedelai Aman, Namun Tetap Ada Penyesuaian Harga

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
04/06/2021 14:42 WIB
Penyesuaian disebabkan karena kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga mengalami kenaikan harga.
Penyesuaian disebabkan karena kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga mengalami kenaikan harga. (Foto: MNC Media)
Penyesuaian disebabkan karena kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga mengalami kenaikan harga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan memastikan pemerintah akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memastikan stok kedelai meski dengan harga yang disesuaikan.

Oke mengatakan, penyesuaian harga tahu dan tempe diharapkan mampu menjaga  semangat pengrajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia guna konsumsi masyarakat sebagai pilihan sumber protein. 

“Kemendag konsisten memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Tujuannya, untuk memastikan harga kedelai di pasar serta di tingkat pengrajin tahu dan tempe berada di tingkat yang wajar,” ungkap Oke di Jakarta, (4/6/2021). 

Perihal tersebut, akan ada penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Hal itu disebabkan karena komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini.

“Para importir yang memiliki stok kedelai saya harap bisa terus memasok kedelai secara rutin kepada pengrajin tahu dan tempe. Termasuk kepada anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan harga kedelai terjangkau” imbuhnya. 

Merujuk pada sumber Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih relatif tinggi. Pada awal Juni 2021 harga kedelai berada di kisaran USD 15,42/bushels atau sekitar USD 566/ton. Dengan kondisi tersebut maka landed price berada di kisaran Rp9.376/kg sementara di tingkat importir berada di kisaran Rp10.206/kg. Bahkan, menurut para pengrajin tahu dan tempe di beberapa wilayah, harga kedelai telah mencapai Rp11.000/kg.

Oke memperkirakan, dengan kondisi harga kedelai saat ini maka harga tempe akan mengalami penyesuaian menembus harga Rp17.000/kg dari sebelumnya Rp16.000/kg. Sedangkan harga tahu juga menembus harga Rp700/potong dari sebelumnya Rp650/potong. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement