“Dan kalau kita lihat lapangan kerja kita terus meningkat satu tahun sekitar 4 juta angkatan kerja yang perlu masuk lapangan kerja. Dan secara keseluruhan angkatan kerja kita yang bekerja adalah 147 juta orang dan jumlah yang belum bekerja masih sekitar 5,32 persen,” lanjut dia.
Di lain sisi, Airlangga juga memastikan bahwa pelaksanaan program Kartu Pra Kerja tidak terdampak dinamika politik menjelang pemilihan umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Dia optimis target 1,2 juta peserta yang ikut pelatihan Kartu Prakerja bisa terealisasi hingga akhir tahun ini. Menurutnya, pelaksanaan Kartu Pra Kerja tidak bergantung pada agenda politik 2024. Karena itu, implementasinya program pengembangan kompetensi itu akan berjalan baik.
“Target itu kan kita sekitar 1,2 juta orang yang dilatih, kemudian pelatihan itu tidak tergantung agenda politik, jadi seperti sekolah buat semester gak tergantung jadwal,” bebernya.
(SLF)