IDXChannel - Katalis penggerak pasar Wall Street datang dari pernyataan pertemuan kelompok G-20 yang mewaspadai atas kenaikan inflasi yang dapat menimbulkan risiko terhadap prospek pemulihan ekonomi global dari pandemi.
"Kami akan terus memperkuat ketahanan rantai pasokan global. Kami tetap mewaspadai dampak tantangan ini terhadap ekonomi kami," kata sejumlah menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G-20 dalam sebuah pernyataan, yang diselenggarakan oleh Indonesia, dilansir oleh Reuters, Kamis (17/2/2022).
"Kami juga akan terus memantau risiko global utama, termasuk yang timbul dari ketegangan geopolitik saat ini dan kerentanan makroekonomi serta keuangan," lanjut para menteri.
Sejumlah pemimpin keuangan mengatakan melonjaknya inflasi saat ini di banyak negara, sebagian besar didorong oleh adanya gangguan pasokan, ketidaksesuaian permintaan pasokan dan kenaikan harga komoditas termasuk harga energi.
"Bank sentral akan bertindak jika diperlukan untuk memastikan stabilitas harga sesuai dengan kebutuhan masing-masing, sambil tetap berkomitmen untuk terus membangun komunikasi yang terkait kebijakan mereka," tegas mereka.
Sementara itu, tiga indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (17/2/2022).
Penurunan terjadi sebagai respons bursa Amerika Serikat terhadap sejumlah emiten yang merilis pendapatan kurang memuaskan ditambah meningkatnya kembali ketegangan antara Barat dan Rusia di sekitar Ukraina.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun -75,80 poin, atau -0,22% di 34.858,47. S&P 500 (SPX) dibuka lebih rendah sebesar -18,95 poin, atau -0,42%, di 4.456,06, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) turun -119,90 poin, atau -0,85%, di 14.004,19. (TIA)